Bagaimana Kualitas Bahan Bakar Mempengaruhi Mesin dan Klaim Garansi?
Perubahan bahan bakar di Indonesia dari Pertalite ke Pertamax Green 92 membuat banyak pengendara bertanya-tanya:
❓ Apakah ini berdampak pada performa mesin?
❓ Apakah ada risiko kerusakan jangka panjang?
❓ Bagaimana dengan klaim garansi kendaraan?
Artikel ini akan membahas dampak kualitas bahan bakar terhadap mesin kendaraan dan bagaimana agar garansi tetap aman.
1. Kualitas Bahan Bakar dan Pengaruhnya pada Mesin
Bahan bakar yang digunakan kendaraan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga menentukan kinerja, kebersihan, dan daya tahan mesin.
📌 Angka Oktan (RON) dan Pembakaran
Semakin tinggi angka oktan, semakin baik ketahanan bahan bakar terhadap knocking (detonasi dini). Dengan peralihan dari Pertalite (RON 90) ke Pertamax Green 92 (RON 92), berikut dampaknya:
✅ Pembakaran lebih sempurna → Mesin lebih stabil, tenaga lebih optimal
✅ Lebih bersih → Mengurangi residu karbon di ruang bakar
✅ Lebih efisien → Bisa meningkatkan konsumsi BBM pada beberapa mesin
Namun, jika kendaraan dirancang untuk menggunakan RON 95 ke atas, maka penggunaan bahan bakar RON 92 bisa sedikit menurunkan performa.
📌 Kandungan Aditif dan Efeknya
Bahan bakar yang lebih berkualitas biasanya memiliki aditif yang membantu:
🔹 Membersihkan injektor dan ruang bakar
🔹 Mengurangi gesekan pada komponen mesin
🔹 Mencegah korosi pada sistem bahan bakar
Sebaliknya, bahan bakar berkualitas rendah atau dioplos dengan zat lain bisa menyebabkan:
❌ Timbunan karbon yang memperburuk performa
❌ Kerusakan sistem bahan bakar seperti pompa dan injektor
❌ Konsumsi bahan bakar lebih boros
2. Apakah Perubahan Bahan Bakar Bisa Membatalkan Garansi Mesin?
Sebagian besar pabrikan kendaraan memiliki syarat ketat dalam klaim garansi, termasuk ketentuan penggunaan bahan bakar. Berikut beberapa kondisi yang bisa membatalkan garansi:
🚫 Menggunakan BBM yang tidak sesuai rekomendasi
Jika kendaraan dirancang untuk RON 95 tetapi menggunakan RON 92 terus-menerus, ada risiko knocking dan performa menurun, yang bisa mempengaruhi klaim garansi.
🚫 Bahan bakar oplosan atau berkualitas buruk
Jika terbukti ada kontaminasi dalam bahan bakar yang menyebabkan kerusakan, garansi tidak akan menanggung biaya perbaikan.
🚫 Menggunakan aditif yang tidak direkomendasikan
Beberapa aditif justru dapat merusak injektor dan sensor bahan bakar.
Tips agar garansi tetap aman:
✅ Gunakan BBM yang direkomendasikan pabrikan (lihat di buku manual kendaraan)
✅ Isi BBM di SPBU resmi untuk menghindari oplosan
✅ Jangan mencampur bahan bakar dengan aditif sembarangan
3. Lindungi Kendaraan dengan Garansi Tambahan dari Hosho
Perubahan bahan bakar memang tidak selalu menyebabkan masalah, tetapi tetap ada risiko kerusakan tak terdugayang dapat terjadi. Oleh karena itu, memiliki garansi tambahan seperti Hosho Care Plus adalah solusi terbaik untuk menjaga kendaraan Anda tetap terlindungi.
Dengan Hosho Care Plus, Anda mendapatkan:
🔧 Perlindungan terhadap mesin, transmisi, dan komponen penting lainnya
🛠 Jaminan perbaikan di workshop terpercaya
🚗 Layanan darurat jika terjadi masalah di jalan
Tidak perlu khawatir soal biaya perbaikan jika terjadi masalah!
Kesimpulan
Penggunaan bahan bakar yang sesuai sangat penting untuk menjaga performa mesin dan keabsahan garansi kendaraan. Jika ragu dengan dampak perubahan bahan bakar, gunakan garansi tambahan dari Hosho Care Plus untuk perlindungan maksimal.
🔎 Ingin tahu lebih lanjut? Kunjungi website Hosho dan amankan kendaraan Anda sekarang! 🚗