Kapan Waktu Terbaik untuk Servis Transmisi Otomatis?
Transmisi otomatis adalah salah satu komponen paling sensitif dan paling mahal di mobil modern. Kabar baiknya: sebagian besar kerusakan transmisi bisa dicegah kalau kamu servis di waktu yang tepat. Masalahnya, banyak pengendara menunda sampai gejala sudah berat.
Supaya tidak terlambat, kenali tanda-tanda dan kapan harus servis.
Tanda-Tanda Awal Transmisi Mulai Bermasalah
1. Perpindahan Gigi Kasar
Gejala umum:
Ada hentakan saat pindah gigi
Tarikan mobil tersendat
Mesin meraung tapi mobil lambat
Ini tanda tekanan oli transmisi tidak stabil atau valve body mulai kotor.
2. Getaran di Kecepatan Tertentu
Biasanya muncul di rentang 40–60 km/jam.
Penyebab:
Oli transmisi sudah menurun kualitasnya
Torque converter mulai melemah
Komponen di dalam CVT mulai aus
Getaran kecil = peringatan awal sebelum terjadi slip berat.
3. Slip Transmisi
Saat RPM naik tinggi tapi kecepatan tidak ikut naik.
Tanda ini serius karena:
Clutch pack mulai aus
Tekanan hidrolis tidak stabil
Oli transmisi terlalu panas atau sudah kotor
Slip yang dibiarkan → potensi overhaul atau ganti unit.
4. Suara Dengung atau Gear Whine
Bunyi halus seperti mendengung saat akselerasi.
Biasanya terjadi karena:
Bearing transmisi mulai aus
Oli transmisi kurang
Komponen internal butuh pelumasan optimal
5. Muncul Lampu AT Warning / Check Engine
Sensor transmisi mendeteksi tekanan oli, suhu, atau kecepatan gear tidak normal.
Ini bukan tanda sepele.
Kalau sudah muncul lampu indikator, berarti sistem sudah membaca kerusakan internal.
Kapan Waktu Terbaik untuk Servis Transmisi?
Idealnya setiap 40.000–60.000 km
atau
setiap 2–3 tahun, tergantung pemakaian.
Kalau mobil sering:
Macet
Rute menanjak
Banyak stop & go
Suhu kota panas
Bawa beban berat
…interval servis harus lebih cepat (sekitar 30.000–40.000 km).
Semakin sering mobil kena macet, semakin cepat oli transmisi menurun kualitasnya.
Biaya Servis Transmisi: Ringan vs Berat
1. Servis Ringan (Pencegahan)
Termasuk:
Ganti oli transmisi
Cleaning screen filter
Kalibrasi ulang
Inspeksi tekanan
Biaya kisaran:
350 ribu – 1.2 juta
Tergantung jenis transmisi (AT, CVT, DCT).
2. Servis Sedang
Biasanya sudah ada gejala slip atau getaran.
Termasuk:
Ganti oli full flush
Ganti seal
Ganti filter internal
Reset adaptasi transmisi
Biaya kisaran:
1.5 juta – 4 juta
3. Overhaul Transmisi (Kerusakan Berat)
Dilakukan ketika:
Slip parah
Clutch pack aus
Valve body rusak
Banyak komponen internal aus
Biaya kisaran:
6 juta – 25 juta
4. Ganti Unit Transmisi
Kalau kerusakan sudah fatal.
Biaya kisaran:
Mobil Jepang: 25–45 juta
Mobil Eropa/premium: 50–120 juta
Inilah kenapa servis tepat waktu jauh lebih murah.
Kesimpulan
Servis transmisi otomatis jangan menunggu gejala berat. Begitu muncul tarikan kasar, getaran, atau slip kecil, segera cek sebelum biayanya melonjak.
Kunci utamanya: oli transmisi bersih + servis terjadwal = umur transmisi panjang.
Servis tepat waktu bisa hemat jutaan — apalagi kalau dilindungi garansi.
Dengan Hosho, kamu lebih tenang menghadapi risiko kerusakan transmisi.