Kenapa Mobil Baru Juga Bisa Butuh Extended Warranty?

Banyak orang berpikir mobil baru itu pasti aman, jarang rusak, dan benar-benar bebas masalah. Padahal faktanya: kerusakan tetap bisa terjadi — bahkan pada mobil baru sekalipun. Dan saat garansi pabrikan habis, biaya perbaikannya bisa langsung terasa.

Inilah alasan kenapa extended warranty tidak hanya penting untuk mobil bekas, tetapi juga sangat relevan untuk mobil baru.

1. Garansi Pabrikan Selalu Terbatas Waktu & Kilometer

Walaupun berbeda-beda, mayoritas garansi pabrikan punya batasan yang ketat:

  • 3 tahun / 100.000 km

  • Atau 2 tahun / 50.000 km pada beberapa model

  • Komponen tertentu hanya ditanggung 1 tahun

  • Wear and tear tidak masuk garansi sejak hari pertama

Artinya, mobil kamu sebenarnya cuma “aman” dalam periode pendek. Setelah itu, semua biaya kerusakan teknis jatuh ke pemilik.

Dan di era mobil yang makin banyak sensor dan komponen elektronik, kerusakan kecil saja bisa mahal.

2. Teknologi Mobil Semakin Kompleks = Risiko Kerusakan Makin Tinggi

Mobil baru sekarang penuh sensor, modul elektronik, CVT, turbo, sistem hybrid, dan transmisi yang lebih rumit.

Semakin kompleks sistemnya, semakin banyak titik yang bisa gagal:

  • Sensor gagal baca → muncul warning

  • Modul elektronik error

  • Turbo overheat

  • CVT slip

  • Pompa bensin modern rentan rusak

  • Sistem AC elektronik bisa mati mendadak

Satu komponen elektronik kecil saja harganya bisa mulai dari 2 juta–10 juta.
Belum termasuk jasa, kalibrasi, dan part tambahan.

3. Contoh Kasus Nyata: Mobil Baru Rusak Setelah 2 Tahun

Banyak kasus yang sebenarnya sering terjadi, tapi jarang dibahas.

Contoh 1: Toyota & Honda (2 tahun)

Sejumlah pemilik mobil Jepang melaporkan:

  • Water pump rusak di tahun kedua

  • AC tidak dingin karena kompresor mati

  • ABS sensor error akibat modul bermasalah

Biaya perbaikan:

  • Water pump: 1.5 juta–3 juta

  • Kompresor AC: 4 juta–12 juta

  • ABS modul: 8 juta–18 juta

Semua kasus ini terjadi setelah garansi pabrikan habis.

Contoh 2: Mobil Eropa (1.5–2 tahun)

Tidak jarang muncul:

  • Alternator mati

  • Oil leak dari seal mesin

  • Fuel pump error

Biaya perbaikan bisa:

  • Alternator: 8 juta–25 juta

  • Oil leak repair: 4 juta–10 juta

  • Fuel pump: 10 juta–20 juta

Dan semuanya tidak ditanggung karena umur garansi sudah lewat.

Contoh 3: Mobil Turbo & CVT (2 tahun)

Pengguna CVT sering melaporkan:

  • CVT slip

  • Getaran saat 40–60 km/jam

  • Sensor transmisi error

Biaya transmisi:

  • Overhaul CVT: 12 juta–25 juta

  • Ganti unit: 25 juta–60 juta

Semua terjadi pada mobil yang masih terlihat baru, tapi garansinya sudah selesai.

4. Extended Warranty = Perpanjangan Rasa Aman

Extended warranty itu bukan tanda “mobilnya jelek”.
Justru pemilik yang cerdas pakai ini sebagai proteksi finansial.

Keuntungannya:

  • Tidak khawatir dengan kerusakan teknis besar

  • Semua perbaikan covered tanpa pusing biaya

  • Nilai jual mobil meningkat

  • Perlindungan jangka panjang sampai 5 tahun

Dengan harga mobil yang semakin mahal, melindunginya lebih lama itu masuk akal, bukan?

Kesimpulan

Mobil baru tetap bisa rusak. Dan ketika garansi pabrikan habis, biaya perbaikan modern bisa mengejutkan.

Extended warranty adalah strategi terbaik untuk menjaga kondisi finansial dan memastikan mobil tetap aman dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.


Dengan Hosho, kamu bisa perpanjang rasa aman hingga 5 tahun.
Mobil tetap terlindungi, kamu tetap tenang.

Previous
Previous

Tips Cek Kondisi Mobil Sebelum Road Trip Panjang

Next
Next

Perbedaan antara Kerusakan karena Umur dan Human Error