Apakah Aman Beli Mobil Bekas Tanpa Garansi?

Banyak orang membeli mobil bekas karena harganya lebih terjangkau. Tapi di balik itu, ada satu pertanyaan besar yang sering muncul: aman tidak kalau beli mobil bekas tanpa garansi?

Jawabannya: aman kalau kamu tahu risikonya dan tahu cara memilih mobil yang benar.
Kalau tidak, kamu bisa saja menghadapi biaya perbaikan jutaan hingga puluhan juta setelah beberapa bulan pakai.

1. Risiko Membeli Mobil Bekas Tanpa Garansi

Mobil yang sudah berumur 3–5 tahun biasanya mulai menunjukkan gejala keausan. Tanpa garansi, semua biaya perbaikan jatuh ke pemilik baru.

Berikut risiko realistisnya:

1.1. Kerusakan Transmisi

Mobil bekas—apalagi CVT atau Matic—sudah mulai memasuki fase sensitif.

Biaya perbaikan:

  • Overhaul: 6–25 juta

  • Ganti unit: 25–60 juta

1.2. Sensor & Modul Elektronik Mulai Lemah

Mobil modern penuh sensor, dan umur 3–5 tahun adalah masa awal kerusakan.

Biaya umum:

  • Sensor ABS: 400 ribu – 1.5 juta

  • Modul ABS: 8–18 juta

  • Throttle body: 2.5–7 juta

  • ECU: 6–20 juta

1.3. Sistem Pendingin Mulai Aus

Radiator, water pump, dan selang sudah mulai getas.

Biaya perbaikan:

  • Radiator: 600 ribu – 2 juta

  • Water pump: 1.5–3 juta

  • Overheat: 8–20+ juta

1.4. Suspensi dan Karet-karet Mulai Melemah

Mobil bekas biasanya menunjukkan:

  • Ball joint aus

  • Bushing retak

  • Shock mulai bocor

Biaya perbaikan:

  • Shockbreaker: 700 ribu – 2 juta per pcs

  • Arm: 600 ribu – 1.5 juta

  • Bushing: 150–400 ribu

1.5. Aki & Komponen Fast-Moving

Aki, busi, filter, dan serpihan kecil biasanya mendekati masa ganti.

Biaya umum:

  • Aki: 700 ribu – 1.5 juta

  • Busi: 250–600 ribu

  • Fanbelt: 150–300 ribu

Kalau semua muncul dalam 6 bulan pertama, biaya bisa langsung 5–20 juta.

2. Berapa Biaya Perbaikan Mobil Bekas Usia 3–5 Tahun?

Dalam 1 tahun pertama kepemilikan, pemilik mobil bekas biasanya menghabiskan:

Rata-rata biaya perbaikan:

  • Mobil Jepang: 3–10 juta

  • Mobil Korea: 4–12 juta

  • Mobil Eropa: 8–25 juta

Dan itu tanpa kerusakan besar seperti transmisi atau ECU.

Kalau ada kerusakan berat? Bisa tembus 20–50 juta.

Inilah alasan banyak orang menyarankan garansi tambahan untuk mobil bekas.

3. Tips Memilih Mobil Bekas yang Benar (Supaya Risiko Turun)

3.1. Pilih Unit dengan Service Record Lengkap

Kalau tidak ada riwayat servis → jangan ambil risiko.

3.2. Cek Kondisi Transmisi

Test drive dan rasakan:

  • Ada hentakan?

  • Ada slip?

  • Ada getaran di 40–60 km/jam?

Kalau iya → biaya bisa mahal.

3.3. Scan OBD Sebelum Beli

Scan akan menunjukkan:

  • Error sensor

  • Riwayat kerusakan

  • Kondisi baterai

  • Masalah kelistrikan

Jangan beli tanpa scan.

3.4. Periksa Kaki-kaki & Suspensi

Cek:

  • Bunyi ‘duk’, ‘ngik’, atau ‘kretek’

  • Shock bocor

  • Bushing retak

3.5. Cek Sistem Pendingin

Radiator kotor, coolant keruh, atau water pump bunyi → tanda usia.

3.6. Perhatikan Bau di Kabin

Bau bensin, oli, atau AC apek = ada masalah internal.

3.7. Lebih aman beli dari showroom yang jujur, bukan hanya murah

Harga murah = risiko tinggi.

Kesimpulan

Beli mobil bekas tanpa garansi bisa aman, tapi risikonya tetap besar. Usia 3–5 tahun adalah fase di mana banyak komponen mulai menua dan potensi biaya perbaikan meningkat.

Kalau tidak mau berjudi, punya perlindungan tambahan adalah langkah paling bijak.


Hosho bisa jadi solusi garansi tambahan untuk mobil bekas.
Beli mobil bekas tetap aman tanpa takut biaya kerusakan besar.

Previous
Previous

Kenapa Air Radiator Cepat Habis?

Next
Next

5 Jenis Bunyi Aneh di Mobil dan Arti Sebenarnya